Koneksi internet yang digunakan   oleh setiap pengguna tentunya berbeda-beda, sesuai kelebihan dan   kekuranganya masing-masing. Kalau kita kelompokan, koneksi internet yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu koneksi internet dengan menggunakan kabel dan nirkabel ( wireless ).lebih jelasnya anda bisa membaca tentang pengertian internet.
Koneksi Internet Kabel 
Koneksi internet   kabel adalah jenis koneksi yang memanfaatkan media kabel sebagai   penghantarnya. Koneksi ini juga beragam, baik dari segi biaya maupun   kecepatanya. Berikut ini beberapa jenis koneksi internet yang   menggunakan media kabel. 
Dial-up 
Merupakan koneksi internet yang   memanfaatkan jalur telpon (telpon rumah), dengan cara menghubungi  nomopr  telpon khusus agar bisa digunakan untuk berintenetan. Koneksi  dial-up  memang jauh lebih lambat dibandingkan dengan koneksi internet  lainya.,  kecepatan maksimum yang didapat hanya sekitar 56 Kbps,  kecepatan  tersebut bahkan bisa lebih parah pada kondisi tertentu,  seperti pada  siang hari dimana traffic pengguna telpon sedang  meningkat, selain itu,  biaya koneksinya juga masih relative mahal.
ADSL 
ADSL ( Asymmetric Digital   Subscriber Line ) merupakan koneksi internet broadband yang cepat   dibandingkan dengan koneksi dial-up,GPRS,Atau CDMA, ADSL/DSL Memiliki   kecepatan transfer besar karena menggunakan jalur pita yang lebar. 
Teknologi ADSL Memberikan   kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data (   upload ) dan penerimaan data ( download ),untuk meningkatkan keduanya   maka digunakan istilah Asymmetric untuk teknologi ini ADSL Mampu   mengirimkan data yang besar,yaitu sekitar 1,5 Mbps sampai 8 Mbps untuk   downstream (dari sentral ke pelanggan) dan 16 Mbps sampai 640 Kbps untuk   arah upstream (dari pelanggan ke sentral). 
Internet cabel sebenarnya pada   awalnya ditujukan untuk konsumen yang membutuhkan tayangan televise luar   negeri yang berkualitas tetapi karena kebutuhan internet juga banyak,   maka layanan ini juga menyediakan akses internet. 
Teknologi ini bekerja dengan   memindahkan sinyal-sinyal radio yang biasa di- broadcast di udara   menjadi berbentuk sinyal-sinyal yang dapat dilewatkan didalam bungkusan   kabel coaxial. 
Koneksi Internet Nirkabel (wireless) 
wireless adalah teknologi tanpa   kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan   menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini   teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat   dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu   berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.  
Wireless LAN menggunakan   gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk melakukan   komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain   tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi   tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN   menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah yang disebut dengan   Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band,   seperti telah dijelaskan di atas. 
Dalam beberapa produk peralatan   ini menggunakan PCMCIA Card dengan kemampuan 11 mbps. Sering terjadi   kesalahpahaman di sini. Yang dimaksud dengan 11 mbps di sini adalah   kemampuan maksimal Card tersebut untuk melakukan suatu transmisi, bisa   dikatakan jumlah maksimal upstream dan downstream alat tersebut.   Kemampuan ini tidak selalu dapat berjalan seperti yang disebut 11 mbps   tadi, kalau kita hitung paling tidak akan terjadi loss sekitar 50%, jadi   alat tersebut mampu mentransmit data 5,5 mbps. Ini bisa dilakukan bila   kita menggunakan point-to-point, artinya di kedua sisi menggunakan   peralatan yang sama. 
Bila sudah melakukan   point-to-multipoint, akan terjadi pengurangan yang cukup signifikan,   Multipoint disini dapat dianalogikan dengan hub, jadi semakin banyak   yang tersambung dengan multipoint tersebut maka akan terjadi penurunan   kemampuan transmit data. Dalam suatu alat Multipoint yang menggunakan   Wireless LAN 11 mbps atau kadang-kadang disebut Access Point, dapat   menampung lebih kurang 32 pengguna perseorangan, tetapi bila yang   tersambung adalah suatu jaringan LAN pula, maka akan terjadi penurunan   kemampuan paling tidak setengahnya, jadi maksimal suatu Base Transceiver   System (BTS) adalah menerima 16 pengguna dari LAN. 
Kemampuan ini pun dapat menurun   apabila di BTS dilakukan pen'cekek'an bandwidth seperti 128 kbps, maka   kemampuan penyaluran data dari BTS itu pun akan berkurang pula. 

0 komentar:
Posting Komentar